CCI Program: Episode 3 -- Februari 2018

"Dia tau, dia rasa."
-- Iwan Fals, Buku Ini Aku Pinjam


Episode 3 -- Februari 2018

Howdy!

Mural in Downtown, Houston TX.


Setelah melalui proses test ITP TOEFL dan Interview pada pertengahan bulan, tanggal 30 Januari 2018 masuk sebuah email dari Fulbright, dengan berdebar dibukalah email tersebut, berharap mendapat hasil yang baik, daaaaaan surprise-surprise, ternyata isi email bukan pengumuman mengenai lolos atau tidaknya pada proses interview 😅. Email berisi mengenai dokumen tambahan yang harus dilengkapi dalam bentuk hardcopy dan softcopy. Pada tahap ini AMINEF kembali meminta translasi ijasah dengan tanda tangan penerjemah tersumpah, disini saya kembali menghubungi jasa penerjemah tersumpah yang menerjemahkan dokumen sebelumnya, tarif yang dikenakan tidak sebesar sebelumnya (sujud syukur). Selain pengumpulan dokumen email juga berisi mandat untuk membuat paspor bagi peserta yang belum memiliki paspor dan membuat paspor baru untuk peserta dengan paspor yang tanggal habisnya sudah dekat.



Beberapa minggu sebelumnya saya berkesempatan melakukan pengurusan paspor untuk ibu yang akan pergi umroh, dan pengalaman ini memberikan banyak pelajaran untuk proses pembuatan paspor (saya tbelum pernah memiliki paspor sebelumnya). Saat itu sistem antrian Online mulai diterapkan dan banyak pemohon paspor yang kesulitan dan harus bolak-balik ke kantor imigrasi dikarenakan belum mengetahui sistem baru ini. Pemohon paspor harus mengambil antrian online dan waktu yang diberikan biasanya memakan satu minggu paling cepat untuk mendapat jadwal wawancara. Esok harinya saya buat akun di website Dinas Imigrasi untuk mengambil nomor antrian dan mendapatkan tanggal 8 februari untuk melakukan wawancara, tanggal yang sama dengan deadline pengumpulan paspor ke AMINEF, kuatir tidak bisa mengejar deadline, saya telpon pihak AMINEF dan ngobrol dengan mbak Kiki mengenai masalah pengumpulan paspor yang sepertinya akan lewat dari tanggal deadline, dan alhamdulillah deadline bisa diperpanjang. Sambil membicarakan masalah paspor saya juga bertanya tentang hasil test ITP TOEFL karena waktu itu sudah lewat dua minggu dari waktu test dan hasilnya diperkirakan sudah keluar, hasil yang didapat alhamdulillah memuaskan, skor yang didapat kali ini lebih besar beberapa point dari test sebelumnya 😁.

Tanggal 8 februari pagi, meluncur dibonceng adik menggunakan motor, tibalah kami di Kantor Imigrasi. Saat ikut mengantri, bapak Sekuriti menghampiri dan bertanya mengenai waktu antrian yang didapat saat mengambil antrian online, karena antrian online yang didapat jam 9 pagi, pak Sekuriti menendang saya dari antrian dan menyarankan untuk mengantri lagi kemudian saat jam 9 sudah dekat. Akhirnya saya kembali ke kursi tunggu dan menyelesaikan beberapa dokumen yang diminta oleh AMINEF. Selesai mengerjakan dokumen yang diminta dan mengirimkannya ke email, saya kembali mengikuti antrian, saat mencari ujung antrian ternyata antrian sudah mengular sampai ke tempat parkir. Mendekati tengah hari akhirnya nomor antrian wawancara didapat yep, heran kenapa dua kali ambil antrian online dan offline padahal pada akhirnya ngantri lama-lama juga dan kelengkapan dokumen sudah diperiksa, sambil menunggu panggilan wawancara, saya pergi dulu keluar untuk mencari makan siang. Saat berjalan kembali ke kantor imigrasi, henpon bergetar-getar hebat dan setelah diperiksa ternyata grup Whatsapp CCI Program 2018 sedang ramai di kancah pergrupan (saya bergabung dengan grup Whatsapp beberapa saat setelah bergabung di grup facebook). Grup ramai mebahas mengenai email yang baru masuk, buru-buru mengecek email, terdapat satu email masuk dari Fulbright Indonesia yang berisi ucapan selamat telah lolos tahap wawancara dan memasuki tahap berikutnya yaitu pengumpulan dokumen MCU (Medical Check-Up).

Deadline pengumpulan dokumen MCU saat itu adalah 12 Maret 2018, ada waktu sekitar satu bulan lebih untuk melengkapi proses yang diminta. Saat membaca dokumen MCU yang telah diunduh, banyak kalimat yang sulit dimengerti, tapi menjadi lebih masuk akal saat dibaca sambil dikerjakan.

Sekian untuk episode kali ini, cerita mengenai MCU dan prosesnya yang dramatis akan terbit pada post berikutnya.
(Nb: ilustrasi blog akan ditambahkan segera setelah ditemukan akses ke scanner dan photoshop)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CCI Program: Episode 1 -- November 2017

Gambar
Halo, selamat malam waktu Indonesia Barat. Isi blog ini akan ditulis dalam bahasa Indonesia yang tidak terlalu baik dan benar mulai saat ini hingga waktu yang belum ditentukan. Akhirnya blog ini kembali diisi setelah sekian lama kosong. Sesuai dengan judul, postingan kali ini akan bercerita seputar pengalaman dan proses mengikuti program beasiswa CCI ( Apa itu CCI Program? ). Episode 1 -- November 2017 Perkenalan dengan program ini dimulai dari sebuah posting Facebook yang dibagikan oleh salah satu teman dan beliau nge -tag  saya di post tersebut. Setelah mengecek link  yang tertera, persyaratan yang diberikan tidak terlalu rumit. Berikut kriterianya:
Baca selengkapnya

Danur

Gambar
Danur by Risa Saraswati My rating: 3 of 5 stars Synopsis "Jangan heran jika mendapatiku sedang berbicara sendirian atau tertawa tanpa seorang pun terlihat sedang bersamaku. Saat itu. mungkin saja aku sedang bersama salah satu dari lima sahabatku. Kalian mungkin tak melihatnya.... Wajar. Mereka memang tak kasat mata dan sering disebut... hantu. Ya, mereka adalah hantu, jiwa-jiwa penasaran atas kehidupan yang dianggap mereka tidak adil. Kelebihanku dapat melihat mereka adalah anugerah sekaligus kutukanku. Kelebihan ini membawaku ke dalam persahabatan unik dengan lima anak hantu Belanda. Hari-hariku dilewati dengan canda tawa Peter, pertengkaran Hans dan Hendrick—dua sahabat yang sering berkelahi—alunan lirih biola William, dan tak lupa: rengekan si Bungsu Johnsen. Jauh dari kehidupan "normal" adalah harga yang harus dibayar atas kebahagiaanku bersama mereka. Dan semua itu harus berubah ketika persahabatan kami meminta lebih. yaitu kebersamaan selamanya.
Baca selengkapnya